Meriahnya Festival Kuluwung, Adu Meriam Karbit untuk Silaturahmi dan Hiburan Rakyat admin, Mei 4, 2023 Penyelenggaraan Festival Kuluwung di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama dua hari ini berlangsung meriah. Dentuman dari meriam kayu yang tampil dalam festival itu membahana ke setiap pelosok desa. Festival Kuluwung adalah ajang adu karbit yang dilakukan dua desa, yakni Desa Sukamulya dan Desa Sukamakmur Kabupaten Bogor sebagai ajang silaturahmi sekaligus hiburan rakyat. Festival Kuluwung ini merupakan warisan budaya dari para leluhur yang sudah ada sejak 1967. Plt Bupati Bogor dapat Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi Panitia Festival Kuluwung, Ahmad Sukirman mengatakan tahun ini ada sekitar 110 meriam kayu atau kuluwung dengan beragam ukuran yang digunakan para peserta selama dua hari penyelenggaraan pada 3-4 Mei 2023. Kuluwung ukuran paling besar memiliki panjang sekitar 11 meter dengan diameter 3 meter dan ukuran paling kecil panjangnya sekitar 2 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Masing-masing kuluwung yang berisi karbit itu diledakkan sebanyak empat kali setiap satu jam. “Penggunaan karbitnya dalam satu hari bisa mencapai seberat 1,5 ton,” kara Sukirman, Kamis, 4 Mei 2023. Karbit sendiri adalah senyawa kimia yang disebut kalsium karbida. Bentuknya seperti batu yang dapat menghasilkan panas. Warga Sentul City Tagih Putusan PN Cibinong dan PTUN Bandung Segera Dieksekusi Untuk membuat dentuman meriam kayu, karbit akan dimasukkan ke dalam mulut kuluwung. Lalu disulut atau dibakar menggunakan api hingga akhirnya terdengar dentuman. Agar suara dentuman keras seperti meriam, karbit yang telah dipecah menjadi kecil dicampur dengan air, kemudian dimasukkan ke meriam dan didiamkan sekitar 3 menit hingga karbit mencair dan mengeluarkan asap. Kemudian, agar karbit tidak cepat menyusut, meriam harus ditutupi ilalang atau diurug dengan tanah untuk menjaga panas. Proses menyalakan meriam ini bisa cukup berbahaya dengan pelibatan bahan kimia dan api. Namun, Sukirman menyebut pihaknya telah melakukan beragam antisipasi. “Kami sudah mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka, untuk penonton jarak radius harus 50 meter, yang punya bayi atau sakit diungsikan dulu ke tetangga yang rumahnya jauh dari tempat adu kuluwung,” kata Sukirman. Pilihan Editor: Budaya Pukul Manyapu di Maluku Harapannya Jadi Agenda Wisata Nasional Travel Festival KuluwungKabupaten BogorMeriammeriam karbit